Summer Breeze on My Stormy Night

123Dnip2ye

There are things that worth slowing down and there are things that you wish to be  over in the blink of an eye.  Every now and then, you find one thing that can be both worth slowing down and wishing for an instant check out. I found mine.

You will know when you find one, because when it happens it feels like you are having a love-hate relationship. You know, the kind of relationship in which you fall for a person or a thing that you hate.And  I was having it with an abstract yet so actually exsist  thing that called 6th semester of college life.

I’ve been heard about how intricate  it could be, but I never imagined it would be that bedevilled. Accompanied by  a bunch of assignments and with addition of  responsibilities   that can not be neglacted, I was trying to keep myself sane.

As a journalist student, my sixth semester  filled with abundance of writing, making a magazine and research paper along with deadline that followed day by day resulting to inadequate time for sleep or breath –in relieving way. Since I’m such a best procrastinator in town, my life haunted by liability. So, it was proper to say at that moment, I was looking for the fast way out.

Despite my hatred towards sixth semester, there are things I need to cherish the most.  The things that I fell for.  Those things that made me won’t to end sixth semester. The first one is going to be the fact that this is my last semester to sitting in a class, doing a presentation or as simply as gather with my fellow friends. The last one, I happened to understand throughout all my time in college I endowed by a super great group of friends –an epic squad.

Kalau Kendall punya jejeran super model muda buat jadi squadnya, so do I. I will introduce my college squad proudly on this post which is dedicated specially for them. By the end of sixth semester I realized that our bonding is getting stronger than ever.

Entah gimana tapi kita jadi kebiasaan untuk ngumpul di satu kosan yang sekarang (gak sengaja) jadi basecamp. Thanks to the big window that I adore, it such a lovely part of the room.  Satu kamar yang biasa jadi tempat ngumpul sembilan orang mahasiswa semester 6 yang kabur dari panasnya matahari kota Serang –more like a perfect hidden place.

Disclaimer: I’m going to say the truth. No matter what I said, I love you guys. JANGAN BAPER

Namanya Syifa Apriliyanti.
Well, you know she was born on April by her name, rite?

 

Processed with VSCO with n1 presetWhen you first meet her, you will adore how graceful she is. Mungkin karena dia Nong kota Serang kali ya. Pembawaannya memang anggun banget.Selama temenan bareng, I can say kalau dia salah satu yang paling sering dimintain kontaknya selama kita jalan atau sebatas nongkrong di kantin belakang.

Not only pretty, she also  the most istri-able among us. No wonder, she is the first child and she is used to taking care of her siblings. Kalau lagi bulan puasa, orang rumahnya bergantung sama syifa. Kalau syifa telat bangun, bisa berantakan urusan makan saur.

 

 

 

 

 

 

She got  charms in her smile and in  her soft voice, I guess. Well, she got the whole package to be adored by men. Bisa masak , keibuan dan sabar banget jagain anak-anak.Dan OH, suaranya bagus! Kalau kita karoukean suara syifa berasa kaya dengerin kaset. Biarpun keliatan sempurna banget, tapi tetap aja ada aja yang kita keselin dari cewek ini 😛

We dislike the way she walks in the middle of the crowd, kita pasti hapal banget gayanya : jalannya lambat, rambutnya kegerai  dan senyum di sepanjang jalan.  Kalau udah gitu pasti ada aja diantara kita yang ngomong “Tuh liat temen lo jalannya sok kecakepan”. That is just a little thing that I will miss the most. Yang paling kita bener-bener keselin dari dia adalah ketika urusan cowok. Lemah banget, plin plan, bikin geregetan! But now she is happy and we wish her happiness will lasts.

 

 

 

Nah, ini Dinda Novitha. Sama kaya syifa, lahir bulan April juga.  Dinda paling sayang sama Syifa, makanya tiap Syifa muncul di grup chat diomelin mulu :p  Iya,kan din?

Processed with VSCO with e8 preset

Dinda asli dari Lampung, kayanya dia tipe-tipe anak gaul Lampung gitu deh. Dulu waktu semester awal  kerjaan tiap minggu bolak-balik Serang-Lampung, sampai akhirnya ikut himpunan dan betah banget di Serang. Anyway, she has body goal –you know,model kind of type. Liat aja ignya kalau gak percaya.

Dinda itu tercuek. Gayanya Dinda ya cuek. She could be effortlessly cool with minimum amount of effort –but put an eyebrow is a must,though. Urusan kuliah? Cuek. Tugas? Cuek. Masalah hidup? Cuek. Wah pokoknya Dinda paling jago deh keliatan cuek.

Dulu banget, kita pernah mikir Dinda is the most lucky girl karena biarpun dia cuek tapi selalu beruntung. A few months ago, I realized kalau ternyata Dinda gak secuek itu. Well, dia cuma gak nunjukin atau cerita aja ke orang about how she handles her problem. That’s what we hate about her.

Pertama kali kita ngeliat Dinda nangis itu ya pas di surprise ultah dia kemarin. Dan kita merasa bangga serta terharu banget bisa bikin Dinda nangis 😛

Bakat buat foto Dinda sama kaya bakat dia jualan, sebenernya gak beda jauh. Dia pernah jualan taichan way before taichan is a thing in Serang like now. Cuma dia gak persistent aja. Din, you are one of the toughest girl I know.  I believe, beberapa tahun lagi gue bakal liat lo pakai seragam NET 😉

 

Sekarang, I’ll introduce you to Upin Ipinnya Kosan Enha –hehehe. Mereka berdua roommate yang satu konsentrasi dan paling suka kosannya rame.

Suci Sekar Ayunging, dipanggilnya Cici. Rumahnya jauh banget, ada di Bangka. Sebagai satu-satunya anak rantau, kita langsung diem kalau Cici udah ngebahas rumah atau mau pulang. Gak ada yang nandingin sedihnya. Kuat banget deh dia,she has been through a lot. Makasih banyak loh Ci, berkat dirimu kita bisa nyobain pempek dan otak-otak khas Bangka tiap semester.

Processed with VSCO with n1 preset

 

 

 

By the way, kita pertama kali kenal dari twitter and we are friends till now. Kinda awesome , rite?
Cici anaknya mungil tapi jago banget narinya dan anak Gita Bahana, No wonder she can sing. Di Bangka keluarganya memang darah seni gitu.  Dia milih jurusan markom,  I personally sure she made the right choice.  Cici suka mikir out of the box, tapi kadang cici gak sadar.

 

A special thing about Cici is how understanding she could be. Dia bisa tahu loh apa yang mau orang omongin, jauh sebelum orang itu ngomong. Macem cenayang aja gitu. Tapi gak karena hal mistis kok, she gifted by her ability to hear and to watch a person.

Dua semester  ini emang gak gampang ya ci? But you made it on your own. Gue amazed lo sama tekat lo buat sebisa mungkin gak ngerepotin orang rumah. Gimana cici rela-relain ngelarin tugas majalah di sekret Pandawa. I’m so happy you found another home in Pandawa :”)

Lastly, semoga ketemu gandengan di KKM. Enjoy your KKM!!

 

Ada Dhira, nama lengkapnya Nadhira Puteri Utami tapi gue suka salah nulis karena display name Line dia Nadhira Palureng . Tapi sekarang udah di ganti jadi Princess Nadhira –sama dia sendiri :P. Ultahnya tiap bulan Februari.Beberapa bulan terakhir ini  baru aja menjelma jadi eonni korea.

Alhamdulillah, sekarang udah berhijab tapi tetep gayanya eonni korea gitu. Fans beratnya book jo (gue tau deh,pasti gue salah nulis). Sekarang muka dhira licin glowy gitu, terus anak-anakn notice dan hampir semua ikutin jejak dhira buat ganti sabun muka. Thanks to *merk sabun muka yang gak boleh disebut karena itu rahasia kecantikan squad Enha

Dhira is so clingy. Inget banget deh awal-awal kuliah kita semua bete sama ke-clingy-an Dhira, sampai akhirnya sekarang kita udah biasa banget ditempelin atau dipelukin ini anak.  Gak nyangka kalau Dhira orangnya rapi, dia ternyata suka rajin beresin kamar setelah kita berantakin dengan alesan “gak betah berantakan”

Kalau nanti ada yang nanya ke gue. Gimana lo akan mengingat dhira? Then this is my answer:

Processed with VSCO with n1 preset

 

Dhira itu yang punya gaya sama suara paling imut diantara kita dan juga paling maksa –later  I know that  she got it from her mom.  Dan kepolosan dhira itu yang bikin jawaban-jawaban dhira lucu parah. Jadi buat kalian yang pernah liat percakapan grab driver sama penumpangnya yang minta di beliin ice cream di McD itu kerjaannya Dhira.

 

OH, dan satu lagi. Gue akan mengingat dhira sebagai seorang yang gak suka ditinggal sendiri. Seriously! Dia bisa nangis loh kalau kita ledekin buat ninggalin dia sendiri di kostan, even if she knows kalau kita Cuma ngerjain dia. Cuma Dhira yang nahan gue buat nemenin dia dikosan sampe Cici kelar latihan nari. Cuma Dhira 😛

Tapi gue seneng kok dhir karena sering lo tahan, gue jadi bisa cerita dan ternyata lo pendengar yang baik 😛

All in all, dhira you are way too adorable for your age.

 

Processed with VSCO with n1 preset

Let me introduce you to the one and only Dhea Dhestantya. Dipanggilnya Dhea. Awal pertama ketemu yang gue bingungin adalah kenapa tulisan namanya gini d(h)ea. Idk, mungkin karena sebelumnya rata-rata nama yang gue temuin only Dea. However, I love how un-mainstream it is kok dhe.

Sama kaya Dinda, ultimate weaponnya dhea adalah ALIS. They could not life without it 😛
Alhamdulillah juga sekarang dhea sudah berhijab. Inget banget di penghujung masa hectic dia di himpunan, dia bilang bakal pakai hijab setelah rambutnya panjang terus di potong .She did. Yeah, she took her words seriously.

The thing about her is she hates everyone and everything.  Damn right, she does. It’s easy for her to see flaws in a thing or in a person. Dhea itu tipikal temen yang jangan bikin kesalahan depan dia but in the other way, kita beruntung kalau bikin kesalahan depan dia. Karena dia bakal terang-terangan ngasih tau dan kita jadi tahu kalau apa yang kita anggep benar ternyata gak sebener itu. We always need that kind of friend to slap us with a realisation! I owe you a lot of thank you, dhe.

Kayanya Dhea masih megang rekor terbanyak telpon customer service buat complain deh. Honestly, I don’t have the guts to do that but she show me that we could be so demending for our right.  You go, girl!

Since dhea udah berpangalaman banget sama organisasi fakultas selama dua tahun. Sekarang, gue suka ganggu dhea dengan berbagai pertanyaan receh seputar organisasi. Hehehe semoga gak bosen ya dhe

Anyway, I don’t know  why but in our last semester we  were in a bad term. We fought for two times. Mostly, because she hates my sarcasm while I got silent with her being mad at me. Whoa… it’s such a mind games.  I told you,she is the kind of friend that you wish you don’t mess with. You really wish you don’t.   After that, I also didn’t know how we found our way back to each other. Anyway, right now I’m going to say sorry for every upcoming move I’ll make that probably will bother you. Because I  absolutely will never have intention to hurt someone’s feeling specially my dear friends.

Dhe, look at you right now and stop comparing yourself. You are a generous person, you have talent in make up and you are way much better in public speaking … without a doubt, you are going to work in a great PR firm. Be proud about everything you have accomplished right now. It’s not that easy to get in this point of your life,right?

 

OH IYA Biasanya, cici, dhira and dhea bakal team up buat ngebully –in a way ngeledekin gue abis-abisan.  I think they just love me that much to tease the hell out of me 😛 I believe they are

Dan juga, dhea sama dhira udah jadi twinny. Annoying dhira and grumpy dhea. What a perfect match!!!

 

She is Sridayanti. People called her Aya. Ulang tahunnya Cuma selisih beberapa hari sama gue, sama-sama virgo. Diantara kita, cuma dia satu-satunya yang nemenin gue jadi anak jurnalistik. Kadang aya ngerasa gak cocok jadi jurnalistik. Padahal ini anak lebih kepo dari gue dan malah cenderung jurnalistik banget.  Kayanya sekarang aya udah bener-bener pindah haluan buat jadi pengusaha deh.

I totally support her decision. Aya memang jago banget bisnisnya.

Processed with VSCO with n1 presetJujur ya, awalnya gue kira usaha dia yang sekarang  bakal berlalu as she get busy with other stuff, but I was wrong.  Aya beneran serius and I’m so excited to be your support machine.

Alhamdulillah lagi, sekarang Aya sudah berhijab dan kayanya sebentar lagi berhijrah. Amin gak nih ay?hehehe. Sekarang aya jadi ketua Jurnalistik di kampus. Gue gak tau gimana tapi aya bisa nyeimbangin tugas-organisasi-temen-pacar. I feel like I’m going to explode.

 

Buat orang yang pertama kali ketemu aya, aya memang keliatan confident dan tau apa yang mau dia lakuin that’s why she could lead her team. Aya tau kapan harus galak, kapan harus dahuluin kebutuhan dia atau kebutuhan orang lain. She could stand on her own and I envy her for that.

But the funny thing about aya is… Aya itu cengeng banget. Gayanya jurnalis banget –so tough  tapi dia bisa nangis karena takut pengamen di murni bawa bom. Padahal aya biasa jadi yang paling realistis diantara kita, kaya dia yang udah ngingetin kita buat mulai nabung bekal berumah tangga tapi di sisi lain imajinasi aya dalam situasi tertentu jauh dari rasional 😛

OH iya Dhea sama Aya kerjaannya kaya Tom sama Jerry. Mereka sayang banget tapi diungkapinnya pake berantem

 

Aya makasih ya buat segala bantuannya dalam setiap ngerjain tugas yang berbau video, what would I do without you,  ay. Semoga aya bisa jadi jurnalis yang juga jadi pengusaha atau ga…semoga jadi pengusaha media ya Ay 😉

Kalau ini Vita. Lengkapnya, Novita Dewi. Biarpun Syifa sifatnya keibuan tapi Vita yang lebih jadi ibu buatProcessed with VSCO with n1 preset kita-kita hehehe. The most caring person among us dan kayanya yang paling mandiri di antara kita. Nah, kalau udah karoukean trio bersuara emas itu ada Syifa, Cici sama Vita. Sisanya?hehehe udah lah ya.

Selain itu dia juga the best story teller, kalau Vita yang cerita jadi rame banget. Sangat amat kebayang pas Vita bilang “Jangan sedih” atau “Eh, tau gak …” Vita banget deh! Kalau Vita, Dhea sama Aya udah ngumpul. Udah deh…. ramenya kaya pasar malem.

We should thank Vita for every birthday surprises, karena Vita adalah ratunya buat arrange surprise diantara kita. Maklum, anak Ig jadi dekorasi  idenya ada aja… sampe kayanya kita kelabakan pas mau surprisein dia.hehehe maaf ya Vita.

Gue serius loh di bagian Vita anaknya Ig banget. Dia tau angle terbaik buat ambil foto and she knows how to pose. She perfectly fits on Instagram or I can say she is Instagenic 🙂

Kalau buat tugas, gue juga baru tau semester kemarin kalau ternyata Vita bisa gercep banget ngerjain tugas kalau dia niat. Oh, kayanya tempat terbaik kalau mau diskusi tentang relationship itu tanya ke Vita deh. Karena pengalamannya banyak.

She likes everything to be perfect on her point of view –diluar tugas atau kuliah loh ya, nah kadang ini yang bikin she set a high expectation for something. It can be both a good and bad thing for her. Sisi baiknya, Vita bakal berusaha buat ngelakuin sebaik-baiknya yang dia bisa tapi kalau gak selesai sesuai standard , bakal lebih gampang buat ngerasa kecewa. But I really like your effort, Vit.

When you want something, you are not afraid to take a risk and try everything to make it yours. Oh, sampai sekarang gue gak tau Vita mau jadi apa… tapi Vita cocok banget buat jadi EO atau WO.

 

Processed with VSCO with n1 preset

Terakhir ada Fadil. Gue lupa deh nama lengkap fadil apa karena kita gak satu kelas. Bahkan kita gak satu jurusan. Jadi sebenernya Fadil itu anak FEB dan yang cewe-cewe ini anak FISIP. Nah, Fadil ini temennya Vita sejak SMP. Mereka temenan udah kaya sodaraan deh kayanya. Lama parah…dan semoga akan terus terjaga ya 🙂

Baru kenal banget sama Fadil di semester 6 ini. Terima kasih dil, untuk ngebelain gue ketika cici,dhira dan dhea melayangkan kejailan mereka. Dari cerita yang gue denger, Fadil itu deket sama dosen tapi dia deket karena dia emang pinter. Anak kesayangan dosen malah kalau gak salah. Am I right,dil?

What I like the most about Fadil is he can be himself. He didn’t try to fit in. Dia bakal jadi diri dia sendiri, dimanapun. Semenjak ada Fadil, group chat kita lebih rame. Gue gak ngerti gimana tapi setiap respon Fadil yang kayanya hasil dari ceplas ceplos tanpa disaring dulu itu selalu bikin ngakak.

 

Mereka yang udah jadi bagian dari 3 tahun hidup gue di kuliah. Salah satu alesan penting kenapa college life gue lebih beragam. Kenapa gue selalu kangen  buat sekedar nongkrong di kantin belakang atau ngabisin waktu di enha berjam-jam.  Kalau bukan karena mereka, gue beneran gak akan jadi gue yang sekarang deh kayanya.  Mungkin Untirta gak semewah atau sebagus kampus negeri lainnya. But you guys make me so lucky to be here.

Mereka yang bikin gue gak mau semester 6 buat cepet-cepet selesai sebenernya. Karena setelah semester 6 kita semua bakal sibuk di luar dan yeah… waktu buat ngumpul bakal jadi barang antik. Apalagi abis kita semua lulus. I’m so happy that I could be a part of your life.

Makasih ya 🙂

 

 

 

 

 

 

 

PS : IF THERE IS A POLICE GRAMMAR AND HAPPENS TO READ THIS POST BY THE CHANCE. I AM SO SORRY.

2 pemikiran pada “Summer Breeze on My Stormy Night

Tinggalkan komentar